Kamis, 08 September 2011


Bagi Anda yang sehari-hari sering menggunakan Laptop atau bahkan selalu pakai, musti waspada nih. Sebab menurut penelitian tim dari University of North Carolina (UNC) penggunaan laptop bisa memicu gangguan postur tubuh dan melemahkan fisik.

Tim doktor dari Chapel Hill School, UNC, menyebut ganguan kesehatan tersebut dengan ‘laptop-itis’. Menurut mereka, postur tubuh yang tidak tepat dan sering menggunakan komputer dapat menyebabkan pelemahan kondisi fisik, seperti nyeri otot atau cedera berulang. Mengetik juga dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome, yaitu cedera pada saraf yang melewati pergelangan tangan.
“Saat menggunakan laptop, Anda harus membuat semacam pengorbanan,” kata Dr. Kevin Carneiro, salah seorang peneliti seperti dikutip dari www.cbsnews.com
Pengorbanan tersebut menurut Carneiro, yaitu menggunakan docking yang meniru desktop komputer. Dan bila menggunakan laptop, tubuh Anda harus membentuk sudut 90 derajat, antara siku, lutut dan pinggul. Sementara itu, pandangan mata harus melihat lurus ke depan layar.
Jika Anda mengalami rasa nyeri di bagian kepala, leher, pundak, pergelangan dan mengalami kesemutan pada jari-jari, hentikanlah aktivitas di depan komputer. Itu pertanda Anda butuh istirahat. Jika tak kunjung sembuh, periksakanlah ke dokter
Laporan yang dilansir oleh The Bureau of Labor Statistics tahun 2009 menemukan kelainan muskuloskeletal (otot, tulang, ligamen, dan tendon) mencapai 29 persen dari semua kecelakaan di tempat kerja dan menyebabkan para pekerja harus mengambil cuti sakit.

Menurut Jacobs, salah satu penyebab gangguan otot atau persendian pada anakpengguna laptop adalah meja kerja yang dipakai tidak sesuai. Untuk mengurangi rasa pegal, ia menyarankan agar pengguna laptop memakai mouse ketimbangtrackpad di laptop.

"Memakai trackpad membuat kita berada dalam posisi yang kikuk karena posisi tangan melewati tubuh, bukannya rileks di samping," ucap Jacobs, yang pernah menjadi presiden American Occupational Therapy Association.

Saat menggunakan trackpad, umumnya satu jari, tendon jari-jari tangan secara konstan akan melebar dan menyebabkan ketegangan otot serta tulang sendi. Dalam waktu cukup lama, rasa tidak nyaman ini akan meluas ke bagian pundak, pergelangan tangan, dan lengan.

Selain itu, kebanyakan orang juga mengistirahatkan pergelangan tangan mereka saat memakai touchpad. Kondisi ini disebut tekanan kontak (contact stress) dan akan membebani otot pergelangan tangan, saraf, serta pembuluh darah.

"Laptop sebenarnya didesain untuk dipakai di meja kerja. Karena itu, sebaiknya kita menambahkan aksesori seperti mouse dan keyboard untuk mencegah keluhan nyeri persendian," kata Jacobs.

Dari penelitian yang dia lakukan, diketahui bahwa anak-anak yang paling menderita nyeri karena penggunaan laptop umumnya anak yang tidak aktif bergerak. "Ada tren orang yang fisiknya aktif lebih jarang menderita gangguan muskuloskeletal. Ini terjadi baik pada anak maupun orang dewasa," kata Robin Billespie, ahli ergonomi.

Seperti halnya atlet yang wajib melakukan pemanasan sebelum turun ke lapangan, Jacobs juga menyarankan pengguna laptop melakukan peregangan di sela memakai laptop. "Berjalan berkeliling setelah memakai laptop selama dua jam adalah awal yang baik," katanya. Ia juga menyarankan untuk melakukan latihan peregangan tangan, leher, punggung, dan kepala setiap hari.

Sumber : LiveScience

Tidak ada komentar:

Posting Komentar